Candi Borobudur adalah candi Buddha. Dimana pembangunannya
terjadi pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra sekitar tahun 800 Masehi atau
abad ke-9. Menurut cerita, arsitek yang berjasa dalam pembangunan candi ini ada
Gunadharma. Arti Borobudur sendiri adalah “biara di perbukitan”, ‘bara’ yang
berarti candi atau biara dan ‘beduhur’ yang artinya perbukitan atau tempat
tinggi.
Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah, sekitar
40 km barat laut dari Yogyakarta dan 100 km barat daya dari Semarang. Memiliki
10 tingkat dimana 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat berbentuk bundar
melingkar dan tingkat yang paling atas adalah setupa utama. Struktur Borobudur
jika dilihat dari atas, akan terlihat bahwa candi ini membentuk struktur mandala yang menggambarkan kosmologi
Buddha dan cara berpikir manusia. Di keempat sisi candi terdapat pintu dan
tangga ke tingkat di atasnya. Hal ini menggambarkan filosofi Buddha tentang
semua kehidupan berasal dari bebetuan yang kemudian menjadi pasir, lalu
tumbuhan, lalu serangga, kemudian menjadi binatang liar, kemudian binatang
peliharaan dan akhirnya menjadi manusia. Proses inilah yang disebut sebagai
reinkarnasi yang kemudian ke proses terakhir, yaitu menjadi jiwa dan akhirnya
masuk nirwana. Semua proses
itu digambarkan pada relief dan patung pada seluruh candi.
Bagian dasar candi disebut Kamadhatu yang melambangkan manusia masih terikat nafsu. Empat tingkat berikutnya disebut Rupadhatu, melambangkan manusia telah bebas dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Di tingkat tersebut, patung Buddha diletakkan terbuka. Pada tiga tingkat selanjutnya, Arupadhatu, patung Buddha diletakkan pada stupa yang berlubang, melambangkan manusia yang bebas dari nafsu, rupa dan bentuk. Bagia atas disebut Arupa yang melambangkan nirwana, tempat Buddha bersemayam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar