Garut
ternyata memiliki sebuah cagar budaya. Terletak di sebuah desa bernama
Cangkuang kecamatan Leles. Cagar budaya yang terdapat di desa itu adalah sebuah
candi Hindu. Candi ini diberi nama sama seperti nama desa yang menjadi
tempatnya berdiari, Candi Cangkuang. Yang uniknya lagi, di samping candi
tersebut terdapat sebuah makam Islam, Makam Embah Dalem Arif Muhammad, yang
konon menyebarkan Islam di Cangkuang yang telah beragama Hindu.
Candi ini
berdiri hanya pada lahan persegi berukuran 4,22 x 4,22 meter dengan tinggi 2,49
meter. Puncak candai ada dua tingkat dan didalamnya terdapat ruangan berukuran
2,18 x 2,24 meter. Candi ini telah mengalami pemugaran seperti candi-candi
lain. Diantara sisa-sisa bangunan candi ini terdapat arca dengan posisi bersila
di atas padmasana ganda. Kaki kiri menyilang datar yang alasnya menghadap ke
dalam paha kanan. Di depan kaki terdapat kepala sapi (nandi). Sedangkan kaki
kanannya menghadap bawah beralaskan lapik. Karena bentuk arca yang sudah rusak,
para ahli hanya menduga bahwa arca ini adalah arca Siwa.
Sebenarnya,
bangunan candi yang ada sekarang hanyalah rekonstruksi karena bangunan yang
sesungguhnya hanya 32% yang tersisa. Hingga sekarang belum diketahui secara
pasti bentuk sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar